Senin, 16 Desember 2013

Rizki Amelia



KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan cara baru dalam menghadapi/memecahkan permasalahan serta kemampuan untuk mendeteksi dan menemukan sebuah peluang yang kemudian dapat diterapkannya hal-hal tersebut untuk menuju kesuksesannya.
Secara umum terdapat beberapa ciri kewirausahaan, diantaranya sebagai berikut :
  1. Berani melangkah ( tidak takut menghadapi resiko yang ada )
  2. Jiwa kepemimpinan yang kuat
  3. Memiliki tanggung jawab
  4. Komitmen
  5. Senantiasa mencari peluang
  6. Pandangan fokus kedepan ( memikirkan masa depan )
  7. Kreatif dan inovatif
  8. Dll
Ada beberapa manfaat kewirausahaan, salah satunya sebagai berikut :

  1. Menurunkan angka pengangguran
  2. Memperkuat perekonomian nasional
  3. Pendistribusian pendapatan nasional
  4. Kesejahteraan masyarakat
  5. Menurunkan beban negara
  6. Dll

 SILA KE-6
KREATIF SAMPAI MATI

Wahyu Aditya mungkin kawan sekalian jarang mendengar anak muda kelahiran Malang ini, tapi kalau mendengar Hellofest (festival Pop Culture terbesar di Indonesia dengan pengunjung lebih dari 20.000 orang dalam satu hari) tidak mungkin tidak. Wadit (panggilan akrab Wahyu Aditya) berada di belakang itu semua.Dalam dunia desain dan animasi Indonesia, Wadit dikenal sebagai aktivis dan pembicara industri kreatif.Karya-karyanya menghiasi berbagai gerakan terutama logo yang dipakai dalam Koin Peduli Prita pada 2009 dan provokasinya ingin membentuk Kementrian Desain Republik Indonesia.
Kreatif Sampai Mati yang ditulis oleh Wadit merupakan prinsip hidup, kumpulan cerita, dan perspektifnya mengenai kehidupan kreatif. Dalam bab buku tersebut disajikan manual atau semacam tutorial untuk menjadi kreatif. Dibagi menjadi beberapa bagian yang merupakan langkah- langkah praktis menumbuhkan kreativitas pada seseorang.
Dimulai dari perspektif dan pandangannya tentang pendidikan yang mengesampingkan pelajaran seni. Pelajaran seni dan jam kosong merupakan jam yang membuatnya lepas dari sentuhan pelajaran ilmu pasti. Yang menurutnya membunuh dan mengesampingkan manusia mencapai kemanusiannya, lewat jiwa cipta, rasa dan karsa.Pengalaman dan pertemuannya dengan banyak orang tak luput diceritakan, misalnya dalam “banyak jalan menemukan passion”. Dia melihat kesungguhan muridnya di Hellomotion(akademi animasi yang didirikannya pada tahun 2004), Firman Widyasmara, seorang pegawai bank, yang akhirnya terjun mengikuti hasratnya menjadi seorang animator berprestasi.
Dalam bukunya, Wadit memberikan 17 langkah dan provokasi, diantaranya: rangkul keterbatasan, think out the box?, lakukan dengan hal spontan, tetap gembol selalu, hadapi otak kadal, dan lain- lain. Wadit menyebut langkah-langkah ini merupakan butir-butir pengamalan seperti pengamalan terhadap Pancasila. Bahkan ia menyebut bukunya sebagai buku petunjuk pengamalan kreativitas bagi rakyat.
Hal tersebut menunjukkan begitu pentingnya kreativitas dalam kehidupan masyarakat. Desain menunjukkan keinginan untuk membuat wajah Indonesia lebih berwarna dan segar. Wadit mencontohkan apa yang dilakukan Negeri Sakura dan Negeri Ratu Elizabeth dalam menciptakan lingkungan yang kreatif dan menarik. Melalui bisnis kreatif dan desain keduanya mampu menciptakan pendapatan ekonomi yang cukup besar. Sampai kartun dari Jepang dan logo perusahaan kereta api di Inggris (Underground) mampu memberikan sumbangsih terhadap pariwisata kedua negara.
Ia mendorong Indonesia juga tidak kalah start untuk menciptakan wajah baru bagi Indonesia melalui desain. Melalui sosial media bersama Gembolers (ikon ciptaannya yang didaulat sebagai menteri sekaligus kurir di Kementerian desain).Ia menyebarkan kecintaan akan Indonesia melalui remix terhadap tokoh khas Indonesia seperti Gatotkaca, makanan khas seperti onde–onde, dan tarian.

Buku dengan gambar dan ilustrasi memberikan pengalaman yang menarik bagi pembaca. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk “melahap” buku racikan ala Wadit. Setiap halamannya dihiasi panjelasan melalui gambar menarik dan lucu.Ini memperkuat penetrasi provokasi untuk membangun masyarakat Indonesia yang kreatif dan produktif.Kreatif sampai mati. (Eka Mulyawan)


Ini adalah 17 point penting yang di ulas dari buku sila ke-6 Kreatif Sampai Mati
1.            cari dunia mu
2.            berfikir berbagai arah
3.            rekam dan remix
4.            lakukan hal spontan
5.            bagaimana kalau
6.            bikin lengket
7.            rangkul keterbatasan
8.            informa ke formal
9.            introvert is cool
10.         jangan kalah start
11.         mampu mengurai
12.         hadapi si otak kadal
13.         out of the box
14.         setiap karya ada peminatnya
15.         tetap gembol selalu
16.         fleksibel saja
17.         monoton ?no way!
Point-point tersebut menceritakan dan mengajarkan langkah-langkah untuk menjadi seorang wirausaha yang baik.Dan buku ini membantu kita untuk menciptakan-menciptakan hal-hal yang lebih kreatif.

Marketing is Bullshit
BULLSHIT #1 : HOKI ITU KEBETULAN
Ternnyata HOKI itu bisa diciptakan, bukan kebetulan belaka.Karena menara HOKI itu disangga oleh pilar persiapan dan pilar kesempatan. Sedang pondasinya adalah komunikasi 3 lapis : kepada diri sendiri, kepada sesama dan kepada ALLAH yang maha kuasa. Sehingga kita harus berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan. Karena apa yang kita ucapkan akan terealisasi. Seperti LOA. Bukankah RASUL pernah bersabda bahwa ALLAH itu seperti prasangka hambanya.
Anda juga harus mengetahui sidik jari hoki anda karena setiap orang punya sidik jari hoki sendiri-sendiri. Beberapa trik kreatif untuk menciptakan hoki:
1.    Karangan bunga
2.    Lemming effect
3.    Klien pertama
4.    SMS request
5.    Konter informasi
6.    Bisikan pelanggan
7.    Titip nama
8.    Sisip nomor
9.    Collective branding
10. Foto tokoh
Untuk marketer harus :
1.    Memastikan persiapan dan kesempatan
2.    Mematikan komunikasi 3 lapis
3.    Memanfaatkan ide sendiri atau ide orang lain
4.    Memastikan penghematan, kehebatan atau kecepatan
5.    Memastikan kreativitas
BULLSHIT #2 : TEROBOSAN ADALAH PEMBOROSAN
Yup karena terobosan tidak harus dengan pemborosan. Hemat pun bisa jadi hebat seperti yang dicontohkan oleh perusahaan Tata dengan mobil murahnya atau jason osbon dan jason wright yang membesut feed granola. Dengan kreativitas, sampahpun bisa jadi rupiah.Tidak percaya? Tengok  aja yuliastoni yang membuat hiasan dari bulu angsa SISA pembuatan shuttle cock. Bahkan debok pisang berubah jadi dompet cantik di tangan yanto suhardani.Dengan kreativitas pula, pelanggan jadi pesuruh seperti restoran dengan konsep self-service, efisien jadi efektif, high tech jadi high touch. Berikut macam-macam cara agar terobosan tidak jadi pemborosan :
1.    Meninjau kembali komponen-komponen yang betul-betul dibutuhkan
2.    Mengolah kembali bahan-bahan sisa
3.    Menjadikan barter sebagai sistem pembayaran
4.    Menjadikan konsumen sebagai co-producer
5.    Menetapkan harga yang pasti dan wajar
6.    Berkomunikasi via internet
7.    Berpromosi via telepon genggam
BULLSHIT #3 : TEROBOSAN BUKAN KEHARUSAN
Bahkan yang namanya terobosan itu adalah suatu keharusan karena tanpa terobosan maka publik akan bosan. Dan terobosan senilai puluhan bahkan ratusan juta dapat anda lakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya :
1.    Penamaan yang greget
2.    Penyajian produk yang greget
3.    Promosi yang greget
4.    Eksploitasi internet
5.    Eksploitasi fad
6.    Eksplotasi budaya pop
BULLSHIT #4 : DIFERENSIA SUKAR DIKREASI
Diferensia dapat direkatakan oleh apa saja, diferensia tidaklah sukar dikreasi. Yang jelas tanpa diferensia, semua jadi basi. Bebrapa yang dapat dijadikan diferensia :
1.    Superiority or inferiority
2.    Software atau hardware
3.    Product atau experience
4.    Place or promo
5.    Ambient vs myopia
BULLSHIT #5 : KEGIGIHAN ADALAH SEGALA-GALANYA
Ternyata kegigihan dan kebranian semata tidak cukup.  Intinya terletak pada “bukan sekedar-sekedar” yang maksudnya :
1.    Keyakinan, bukan sekedar keinginan
2.    Kecerdikan bkan sekedar kegigihan
3.    Kenekatan bukan sekedar kebranian
4.    Persiapan bukan sekedar pelayanan
5.    Penghasilan bukan sekedar penemuan
6.    Sisi laba bukan sekedar sisi liar
BULLSHIT #6 : PERLU METODE UNTUK MENGHASILKAN IDE
Tidak penting metode yang penting dapet ide.Karena memang tidak ada metode khusus untuk menghasilkan ide. Semua metode bisa menghasilkan ide diantaranya :
1.    Kondisi kepepet
2.    Kondisi santai
3.    Kondisi spesialis
4.    Kondisi generalis
5.    Kondisi krisis
6.    Konidisi merantau
7.    Kondisi muda
BULLSHIT #7 : SEGALA SESUATU SERBA TERBATAS
Orang kreatif adalah orang tanpa batas, menolak gagasan “segala sesuatu serba terbatas”. Ada beberapa pedekatan yang sudah teruji untuk menjadi kreatif :
1.    Be distinctive, amati dan cermati persoalan dengan cara yang berbeda
2.    Be imaginative, bayangakan!
3.    Be productive, hasilkan! Walaupun ahirnya nanti menuai kegagalan
4.    Be combinative, buatlah perpaduan yang baru!
5.    Be coonective, buatlah hubungan-hubungan.
6.    Be contrary,  dua gagasan yang bertolak belakang tapi dua-duanya berfungsi
7.    Be metaphoric, membuat perumpamaan
8.    Be proactive, tidak takut kegagalan
Dengan beragam pendekatan, bukan saja mengatasi keterbatasan tapi juga berhasil mengelola :
1.    Intuitif jadi infinitif
2.    Thought jadi thing
3.    Sakit jadi duit
4.    Konvensional jadi kontroversial
5.    Sosial jadi komersial
BULLSHIT #8 : LABA ADALAH RAJA
Apa gunanya kreativitas tanpa profitabilitas? Apa gunanya profitabilitas tanpa integritas? Semakin jelas bahwa laba buka raja di raja. Sembari memutar roda bisnis, sudah semestinya seorang marketer juga mengumpulkan nilai tambah :
1.    Bulid the integrity
2.    Build the self-esteem
3.    Bulid the network
4.    Build the relationship
5.    Build the benefits


BISNIS MODEL KANVAS

                  
          

§  VP : adalah nilai lebih suatu produk, karena zaman sekarang orang tidak hanya  memikirkan harga murah saja tapi juga memikirkan kenyamanan dalam mendapatkan produk tersebut.

§  CS ( Costumer Segmen) :  mengkategorikan konsumen/ calon pelanggan berdasarkan kategori-kategori tertentu. Misalkan berdasarkan gaya hidup agar tidak salah sasaran

§  Chanel : setelah diputuskan segmen mana yang akan diambil, maka chanel yang digunakan juga harus tepat agar produk sampai ketangan  konsumen dan tidak boros biaya

§  CR( Costumer Relationship)  disinilah peran produsen yang harus memikirkan bagaimanapuncaranya agar konsumen yang tadi bli hanya coba-coba,pada akhirnya menjadi langganan

§  K. Aktifitas : aktifitas utama untuk menjaga dan mempertahankan value yang ada dalam produk

§  K. resources :  pemilihan sumber bahan baku benar- benar dijaga agar produk bertahan kualitasnya.

§  K. partnership : menjaga hubungn saling menguntungkan dan tepat akan menikkan brand kita

§  Revenue Steam : bagaimana caranya menjaga penghasilan lebih tinggi dari pada biaya-biaya agar tidak mengalami kerugian

§  Cost structure : disini untuk menaikkan brand, mungkin biaya tidak jadi masalah. 


MARKETING
1.     M.1.O
Dalam jenis ini yang mendominasi adalah rasional seseorang karena, ketika prinsip ini berlaku, yang merasa beruntung adalah yang emiliki modal besar dan fasilitas cukup. Karena pada jenis ini prinsipnya adalah ; bikin produk- jual-bikin produk-jual. Inilah siklus yang selalu berlangsung
2.     M.2.O
ini lebih maju sedikit dari M.1.O karena disini orang tidak hanya memikirkan hasil barang jadi saja, disnis sudah mulai dipertimbangkan sebenarnya selera konsumen itu sperti apa dankebutuhan konsumen itu bagaimana. Sehingga sudah mulai selektif disini.
                                                                         3.    M.3.O
dari ketiga jenis ini, mungkin inilah yang paling bagus diterapkan karena disini banyak hal yang dipertimbangkan:
·         Mempertimbangkan sisi religi, misalkan produk makanan halal atau tidak
·         Mempertimbangkan efek terhadap konsumen apakah benar-benar dibutuhkan atau hanya pelengkap saja.
·         Konsumen juga semakin cerdas dan selektif.
Contoh nya:

Pabrik roti yang memperkerjakan orang cacat mental yang untung dari pabrik roti tersebut dibagi dnegan yayasan yang merawat orang-orang cacat mental sehingga membuat hati konsumen menjadi tersentuh untuk membeli roti tersebut karena tahu bahwa perusahaan roti tersebut tidak hanya memikirkan keuntungan untuk sendiri namun dibagi dengan yayasan tersebut sehingga mempunyai nilai social nya.



Ditulis Oleh : Rizki Amelia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar