TEKNIK KEWIRAUSAHAAN PADA ABAD 21
Kewirausan telah menjadi popularitas
bagi semua kalangan, tidak hanya masyarakat yang sudah berumur saja yang
memiliki usaha sendiri. Masyarakat dikalangan muda pun sudah banyak yang
membuka usaha dengan kreatifitas yang mereka tanamkan pada rencana usahanya.
Terbukti tidak sedikit mahasiswa di
Indonesia yang memiliki usaha baru yang belum pernah ada sebelumnya. Dan hasil
dari konsep tersebut sangat diterima oleh banyak masyarakat, karena seperti
yang dikatakan oleh Wahyu Aditya dalam
bukunya Sila Ke 6 bahwa setiap
karya ada peminatnya membuktikan
bahwa karya apapun yang akan diciptakan tentu akan ada peminatnya sesuai dengan
action yang kita lakukan untuk mencapai peminat tersebut.
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Definisi
kewirausahaan menurut kedua ahli :
“Entrepreneurship is the process
whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and
means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and
need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently
controlled” (Robbin&Coulter)
“Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)” (Soeharto
Prawiro, 1997)
Sehingga
pada dasarnya kewirausahaan merupakan suatu tindakan untuk menciptakan
pemikiran baru ataupun merupakan tambahan dari produk yang sudah ada, di mana produk yang sudah ada
dikombinasi dengan konsep baru yang telah dirancang sebelumnya.
Berikut
beberapa ulasan mengenai kegiatan yang dapat dilakukan dalam kewirausahaan.
BERIKUT BUSSINESS
MODEL GENERATION
1.
Key
Partnership
Suatu sumber yang akan
menjadi supplier dari usaha yang akan kita dirikan
2.
Key
Activities
Aktifitas utama yang
harus dijaga terus kualitasnya, supaya value
prepotition nya dapat diciptakan
3.
Key
Resources
List kebutuhan yang
dibutuhkan bagi keberlangsungan usaha yang didirikan
4.
Value
Preposition
Pembeda abadi dari konsep
usaha yang didirikan seorang wirausaha sehingga menciptakan positioning kuat di
benak konsumen. Contohnya : Trans Luxury Hotel yang memiliki fasilitas lebih
bagi kenyamanan konsumen yang ingin merasakan sensasi hotel mewah
5.
Customer
Relationship
Service yang diberikan
pada konsumen agar menjadi pengguna
tetap bagi produk yang ditawarkan oleh pendiri wirausaha. Mempertahankan
konsumen dapat dilakukan melalui komunitas contohnya 1000 agen sunlight yang
memberikan penawaran bagi ibu rumah tangga untuk mengajak 1000 orang pengguna
sunlight dengan feedback hadiah satu buah unit mobil dan lain sebagainya.
6.
Customer
Segmen
Bagaimana kita
meng-kategorisasi-kan konsumen sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan oleh
seorang wirausaha
7.
Channel
Bagaimana cara
pengusaha menyampaikan value preposition kepada konsumen dengan cara yang tepat
sesuai dengan customer segmen
8.
Cost
Structure
Berapakah modal yang
harus ditanamkan seorang pengusaha untuk keberlangsungan usahanya untuk
mendapatkan sumber daya
9.
Revenue
Penghasilan yang dihasilkan harus
lebih tinggi dari biaya-biaya
Kegiatan
tersebut akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha, karena akar
dari segala akar adalah konsep yang matang, dan bussiness model canvas dapat membantu dalam pembentukan konsep
tersebut.
Seperti
seorang wirausaha muda Nadya Saib, CEO & Co-Founder Wangsa Jelita pada buku 101 Young CEO ,
Value
Proposition sudah terlihat dengan jelas, karena pembeda dari Wangsa Jelita
berada pada produknya yang benar-benar natural dari bunga mawar, begitu juga
dengan relasi yang mereka targetkan partner bagi supplier usahanya adalah
seorang petani, dan konsumennya merupakan penggemar kecantikan alami yang
sebagian besar adalah wanita.
Terbukti
bahwa BMC merupakan hal yang dapat membantu bagi pembentukan konsep usaha yang
matang.
INTEGRASI MARKETING
DENGAN BISNIS
Positioning
Positioning merupakan
strategi untuk menghasilkan Mind Share
konsumen, dimana konsumen dijajali dengan produk yang akan melekat di benak
nya. Seperti contoh perusahaan aqua
yang telah berhasil menempatkan air mineral yang akan diingat konsumen adalah
aqua. Positioning akan tercipta setelah di tentukan segmen dan target pasar
yang pasti.
Diffentiation
Pembeda merupakan
taktik perusahaan agar terciptanya Market Share yaitu barapa persen produk kita
menjadi posisi utama di semua wilayah dan diikuti oleh perusahaan lain.
Contohnya sampoerna mild telah
diciptakan oleh perusahaan Djarum, kemudian muncul U-mild sebagai pesaing.
Brand
Brand dilakukan untuk memperkuat value yang apabila sudah tertanam
dibenak konsumen tentang brand yang bersangkutan maka akan terciptanya Heart Share. Hal tersebut dapat
tercipta karena adanya pelayanan
yang maksimal telah diberikan kepada konsumen contohnya : bluebird taxi yang memberikan keramahan dan ketepatan tempat yang
akan di tuju karena menggunakan sistem GPS.
Ketiga hal tersebut saling berpengaruh satu sama lain, karena pembeda
akan menghasilkan positioning sehingga brand akan selalu diingat dibenak
konsumen.
MITOS DALAM JURUS MARKETING J
¯ Hoki Itu Kebetulan
Justru
hoki itu bukan suatu kebetulan, karena untuk mendapatkan hoki seseorang harus
mengeluarkan modal atau kreatifitas lebih besar. Contohnya : counter yang ramai
di BEC tentu karena berani bayar mahal untuk mendirikan counter di depan
tangga, sehingga akan menjadi daya tarik lebih awal bagi konsumen yang
berkunjung ke BEC
¯ Terobosan adalah
Pemborosan
justru
terobosan akan memberikan profit yang banyak karena konsumen akan jenuh dengan
pasar yang monoton, sehingga perlunya terobosan baru yang akan disuguhkan pada
konsumen
¯ Terobosan Bukan
Keharusan
Terobosan
malah sebuah keharusan, karena banyak pesaing yang sedang melakukan terobosan
untuk menarik pasar lebih luas
¯ Differensiasi Sukar
untuk Dilakukan
Rekam dan Remix –nya Wahyu
Aditya memberikan bukti bahwa diferensiasi justru sangat mudah dilakukan.
Tidak harus menciptakan hal yang benar-benar baru untuk mendirikan sebuah
usaha, hal yang sudah ada namun ditambah dengan beberapa kreasi baru akan
menjadi produk yang berbeda juga
¯ Kegigihan adalah
Segalanya
Untuk
mendapatkan segala-galanya tidak harus sangat gigih, contohnya : tukang sate
keliling melakukan hal tersebut untuk mendapat konsumen yang banyak. Tapi
banyak juga tukang sate di outlet yang
mendapat konsumen banyak tanpa harus keliling
¯ Perlu Metode untuk
Menghasilkan Ide
Metode
akan datang secara tiba-tiba dari lingkungan yang sering kita jumpai, justru
ide tersebut akan terjadi apabila segera di eksekusi
¯ Segala Sesuatu itu
serba Terbatas
Katakan
tidak untuk keterbatasan, banyak contoh seseorang yang memiliki keterbatasan
justru malah menjadi dikenal oleh banyak masyarakat karena prestasi atau
tindakan yang dilakukan nya bermanfaat bagi banyak kalangan. Contoh lain adalah
macet! Hal tersebut sungguh rumit jika kita membuatnya rumit, tapi peluang lain
adalah adanya pedagang asongan yang menawarkan beberapa makanan ataupun minuman
untuk dapat dikonsumsi pada saat kondisi macet melanda
¯ Laba adalah Raja
Laba bukan sepenuhnya ukuran keberhasilan suatu
perusahaan, contohnya : perlu mengeluarkan biaya lebih untuk rasa nyaman saat
beribadah, sehingga dibangunlah tempat ibadah yang besar. Tapi hal tersebut
tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan tersebut akan mengalami kerugian.
Misalnya : Tempat ibadah di BIP luas tapi tetap ramai pengunjung
ERA KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
MARKETING 1.0
Rasional Marketing
Zaman dahulu seseorang harus memiliki pabrik untuk menciptakan suatu
produk, tetapi beda situasinya dengan sekarang. Industri rumahan sudah banyak
ditemui dikalangan masyarakat Indonesia, dan memberikan keberhasilan atas
usahanya tersebut.
MARKETING 2.0
Marketing Research
Pada era sekarang, pengusaha lebih
mementingkan selera dan memberikan fasilitas bagi kebutuhan masyarakat
dibanding melihat kemampuan yang dimiliki dan dijadikan sebuah usaha
MARKETING 3.0
Human Spiritual
Di era sekarang rata-rata pengusaha
bukan hanya semakin cerdas tetapi semakin peduli terhadap produk yang akan
diciptakannya. Apakah membahayakan bagi pengguna atau tidak memberikan manfaat
lebih.
Created by : Maya Nurwava
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
SEMOGA BERMANFAAT
SUMBER
http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/
Aditya,Wahyu (2013). Sila ke 6 Kreatif Sampai
Mati, 1,39, 223
Santosa, Ippho. Marketing Is Bullshit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar