Kewirausahaan
adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha
dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Entrepreneur
adalah orang
yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.
Intrapreneur
adalah wirausaha yang menekankan pengembangan sumber daya, dana, dan informasi
dari dalam perusahaan itu sendiri, untuk mencapai kesuksesan.
Ciri-ciri
atau jenis perilaku seorang wirausahawan antara lain :
(1)
mampu mengidentifikasi peluang usaha baru,
(2)
memiliki rasa percaya diri dan selalu bersikap positif,
(3)
bertingkah laku seorang pemimpin,
(4)
memiliki inisiatif, kreatif, dan inovasi terbaru,
(5)
pekerja keras,
(6)
berpandangan luas dan memiliki visi misi yang baik,
(7)
berani mengambil resiko,
(8)
mampu menerima saran dan kritik.
http://www.zakapedia.com/2013/04/intrapreneur-ultrapreneur-dan-ecopreneur.html
Key
Partnership : Mencari partner dari perusahaan yang sesuai dengan perusahaan
Key
Activities : Kegiatan inti dari perusahaan, bagaimana menetapkan
standar
Key
Resources : Sumber-sumber yang memiliki value lebih
Value
Propotition : Mempunyai nilai pada perusahaan sehingga membuat masyarakat
dapat
terngiang-ngiang pada produk kita
Customer
Relation : Bagaimana cara customer tetap loyal kepada perusahaan
Channel : Kalau sudah mengetahui
segmen nya dimana dan apa maka perusahaan menjalin kerjasama untuk mencapai
segmen itu
Customer Segment :
Segmen mana yang akan ditunjuk dilihat dari demografi, geografis, psikologis
Cost Structure :
Revenue :
1.
Hoki itu kebetulan
Tidak ada hoki yang
kebetulan dalam berwirausaha yang ada usaha dalam perusahaan itu yang memang
berbeda dengan yang lainnya
|
Þ
Berpikir ke berbagai
arah
Rajin berfikir
kemana-mana sehingga menjadi sebuah pembeda dengan yang lainnya
Contoh :
|
2.
Terobosan adalah
pemborosan
Tidak ada pemborosan
dalam setiap terobosan tetapi bisa dihemat bahkan cenderung hebat sehingga
menjadi pembeda dengan yang laiinya
|
Þ
Rekam dan Remix
Meniru dahulu
sebelum menghasilkan yang baru, kita dapat menambahkan, mengurangi, meniru,
merubah dan mengkombinasi yang sudah ada
Contoh :
Pisang hijau yaitu makanan khas Sulawesi tapi di modifikasi dengan
menggunakan fla varian rasa
|
3.
Terobosan bukan keharusan
Terobosan
adalah keharusan karena tanpa terobosan maka public akan bosan
|
|
4.
Diferensiasi sukar
untuk dikreasi
Tidak
ada yang sulit dalam memunculkan pembeda dengan yang laiinya hanya dari menu
dan nama saja kita bisa menjadi pembeda dengan yang lain
|
Þ
Rekam dan remix
Meniru dahulu
sebelum menghasilkan yang baru, kita dapat menambahkan, mengurangi, meniru,
merubah dan mengkombinasi yang sudah ada
Contoh : Blend
O’nesia
Minuman yang
biasa kita temukan seperti green tea, nama dalam menu dirubah menjadi nyi
roro kidul
|
5.
Kegigihan adalah
segala-galanya
Dalam
usaha kita tidak perlu mengeluarkan banyak aktifitas seperti yang kita lihat
banyak tukang siomay disekitar rumah kita yang suka berkeliling komplek
|
Þ
Rekam dan remix
Meniru dahulu
sebelum menghasilkan yang baru, kita dapat menambahkan, mengurangi, meniru,
merubah dan mengkombinasi yang sudah ada
Contoh :
Siomay pink
Sama saja
dengan siomay yang lainnya tetapi dengan hanya memiliki tema tersendiri yang
serba pink, siomay tersebut tidak usah berkeliling komplek untuk berjualan
|
6.
Perlu metode untuk
hasilkan ide
Tidak
menggunakan metode untuk menghasilkan ide, yang ada hanyalah hal spontan yang
dapat menghasilkan ide
|
Þ
Lakukan hal spontan
Tidak berfikir
lama-lama, ketika kita melihat dan memikirkan sesuatu kita dapat menghasilkan
ide yang baru
|
7.
Segala sesuatu serba
terbatas
Orang
kreatif adalah orang tanpa batas, selalu dapat mengatasi keterbatasan
|
|
8.
Laba adalah raja
Tidak
lagi memikirkan laba adalah segalanya, namun memikirkan apa yang dibutuhkan
dan dinginkan oleh konsumen
|
|
Dalam
penjelasan era kewirausahaan sosil terdapat M.3.0 dimana saat ini masyarakat
tidak hanya cerdas tetapi peduli, mulai berfikir barang yang dibeli itu
merugikan saya atau orang lain tidak. Dalam pembahasan ini, sangat berkaitan
dengan mitos-mitos dalam pemasaran yaitu “Laba
adalah Raja”. Contohnya : wangsa
jelita. Wangsa jelita merupakan perusahaan yang membuat sabun dengan
menggunakan bahan baku utama bunga mawar. Owner tersebut menggunakan bunga
mawar tipe C yang memang jarang digunakan oleh konsumen. Tujuannya adalah untuk
mensejakterakan petani-petani yang bertani bunga mawar tipe C.
Positioning
Bagaimana
produk kita ada di benak konsumen atau pelanggan. Dengan itu perusahaan harus
mempunyai strategi untuk menambah nilai agar dapat terngiang-ngiang dengan
produk.
Differantiation
Sebagai
pembeda dengan produk yang lainnya namun tidak hanya sekedar. Dengan itu
perusahaan harus mempunyai taktik dalam memunculkan terobosan baru dan pembeda
dengan perusahaan lainnya.
Brand
Apabila
konsumen telah merasa puas dan terpenuhi keinginanya maka konsumen dapat
merekomendasikan kepada masyarakat untuk menggunakan produk tersebut.
Ditulis Oleh : Nastia Wistiani Ananda
mantap!
BalasHapus