Senin, 16 Desember 2013

Nastia Ananda

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Entrepreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Intrapreneur adalah wirausaha yang menekankan pengembangan sumber daya, dana, dan informasi dari dalam perusahaan itu sendiri, untuk mencapai kesuksesan.
Ciri-ciri atau jenis perilaku seorang wirausahawan antara lain :
(1) mampu mengidentifikasi peluang usaha baru,
(2) memiliki rasa percaya diri dan selalu bersikap positif,
(3) bertingkah laku seorang pemimpin,
(4) memiliki inisiatif, kreatif, dan inovasi terbaru,
(5) pekerja keras,
(6) berpandangan luas dan memiliki visi misi yang baik,
(7) berani mengambil resiko,
(8) mampu menerima saran dan kritik.

http://www.zakapedia.com/2013/04/intrapreneur-ultrapreneur-dan-ecopreneur.html
Key Partnership        : Mencari partner dari perusahaan yang sesuai dengan perusahaan
Key Activities             : Kegiatan inti dari perusahaan, bagaimana menetapkan standar
Key Resources           : Sumber-sumber yang memiliki value lebih
Value Propotition      : Mempunyai nilai pada perusahaan sehingga membuat masyarakat dapat   
                                      terngiang-ngiang pada produk kita
Customer Relation    : Bagaimana cara customer tetap loyal kepada perusahaan
Channel                  : Kalau sudah mengetahui segmen nya dimana dan apa maka perusahaan menjalin kerjasama untuk mencapai segmen itu
Customer Segment    : Segmen mana yang akan ditunjuk dilihat dari demografi, geografis, psikologis
Cost Structure           :
Revenue                     :





1.                  Hoki itu kebetulan
Tidak ada hoki yang kebetulan dalam berwirausaha yang ada usaha dalam perusahaan itu yang memang berbeda dengan yang lainnya
Þ       Berpikir ke berbagai arah
Rajin berfikir kemana-mana sehingga menjadi sebuah pembeda dengan yang lainnya
Contoh :
2.                  Terobosan adalah pemborosan
Tidak ada pemborosan dalam setiap terobosan tetapi bisa dihemat bahkan cenderung hebat sehingga menjadi pembeda dengan yang laiinya
Þ       Rekam dan Remix
Meniru dahulu sebelum menghasilkan yang baru, kita dapat menambahkan, mengurangi, meniru, merubah dan mengkombinasi yang sudah ada
Contoh : Pisang hijau yaitu makanan khas Sulawesi tapi di modifikasi dengan menggunakan fla varian rasa
3.                  Terobosan bukan keharusan
Terobosan adalah keharusan karena tanpa terobosan maka public akan bosan

4.                  Diferensiasi sukar untuk dikreasi
Tidak ada yang sulit dalam memunculkan pembeda dengan yang laiinya hanya dari menu dan nama saja kita bisa menjadi pembeda dengan yang lain
Þ    Rekam dan remix
Meniru dahulu sebelum menghasilkan yang baru, kita dapat menambahkan, mengurangi, meniru, merubah dan mengkombinasi yang sudah ada
Contoh : Blend O’nesia
Minuman yang biasa kita temukan seperti green tea, nama dalam menu dirubah menjadi nyi roro kidul
5.                  Kegigihan adalah segala-galanya
Dalam usaha kita tidak perlu mengeluarkan banyak aktifitas seperti yang kita lihat banyak tukang siomay disekitar rumah kita yang suka berkeliling komplek
Þ    Rekam dan remix
Meniru dahulu sebelum menghasilkan yang baru, kita dapat menambahkan, mengurangi, meniru, merubah dan mengkombinasi yang sudah ada
Contoh : Siomay pink
Sama saja dengan siomay yang lainnya tetapi dengan hanya memiliki tema tersendiri yang serba pink, siomay tersebut tidak usah berkeliling komplek untuk berjualan
6.                  Perlu metode untuk hasilkan ide
Tidak menggunakan metode untuk menghasilkan ide, yang ada hanyalah hal spontan yang dapat menghasilkan ide
Þ    Lakukan hal spontan
Tidak berfikir lama-lama, ketika kita melihat dan memikirkan sesuatu kita dapat menghasilkan ide yang baru
7.                  Segala sesuatu serba terbatas
Orang kreatif adalah orang tanpa batas, selalu dapat mengatasi keterbatasan

8.                  Laba adalah raja
Tidak lagi memikirkan laba adalah segalanya, namun memikirkan apa yang dibutuhkan dan dinginkan oleh konsumen




Dalam penjelasan era kewirausahaan sosil terdapat M.3.0 dimana saat ini masyarakat tidak hanya cerdas tetapi peduli, mulai berfikir barang yang dibeli itu merugikan saya atau orang lain tidak. Dalam pembahasan ini, sangat berkaitan dengan mitos-mitos dalam pemasaran yaitu “Laba adalah Raja”.  Contohnya : wangsa jelita. Wangsa jelita merupakan perusahaan yang membuat sabun dengan menggunakan bahan baku utama bunga mawar. Owner tersebut menggunakan bunga mawar tipe C yang memang jarang digunakan oleh konsumen. Tujuannya adalah untuk mensejakterakan petani-petani yang bertani bunga mawar tipe C.
 
Positioning
Bagaimana produk kita ada di benak konsumen atau pelanggan. Dengan itu perusahaan harus mempunyai strategi untuk menambah nilai agar dapat terngiang-ngiang dengan produk.
Differantiation
Sebagai pembeda dengan produk yang lainnya namun tidak hanya sekedar. Dengan itu perusahaan harus mempunyai taktik dalam memunculkan terobosan baru dan pembeda dengan perusahaan lainnya.

Brand
Apabila konsumen telah merasa puas dan terpenuhi keinginanya maka konsumen dapat merekomendasikan kepada masyarakat untuk menggunakan produk tersebut.



Ditulis Oleh : Nastia Wistiani Ananda

1 komentar: