Kewirausahaan
Setiap manusia butuh bertahan untuk
kelangsungan hidupnya dimasa yang akan datang, dan diera masa kini banyak
kebutuuhan manusia yang diperlukan belum terpenuhi. Ini merupakan suatu peluang
usaha bagi para pebisnis, sehingga peluang-peluang inilah yang dimanfaatkan
oleh wirausahawan-wirausahawan untuk meraih keuntungan. Berawal dari kebutuhan
manusia sampai ke pelengkap kehidupan.
Banyak orang mengira bahwa
berwirausaha itu sulit, susah dll. Padahal semua itu hanya sebagai bumbu-bumbu
keberhasilan, tidak ada sesuatu hal yang isntan di dunia ini bahkan untuk
secarik kertas pun banyak proses yang dilalui. Oleh karena itu kita sebagai para
calon wirausaha muda jauhkan kata sulit, susah, malas dll, karena hal itu bisa
membatasi pikiran kreatif kita sebagai wirausaha. Suatu negara dapat dikatakan
negara maju itu karena di dalam nya terdapat banyak sekali wirausahawan, selain
menguntungkan bagi diri kita sendiri berwirausaha juga manguntungkan bagi
banyak orang karena bisa membantu mengurangi angka pengangguran di negeri kita
tercinta ini. Supaya lebih lengkap mari kita uraikan apa itu wirausaha?
Kewirausahaan pertama kali muncul
pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin
pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi
melalui inovasi dan kreativitas. Wirausaha adalah usaha yang di dirikan oleh
diri sendiri yang menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru (kreatif), berani
menanggung resiko dan tidak bergantung pada pemerintah.
”Kewirausahaan
merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian
ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau
mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya” (Peter F. Drucker).
Untuk menjadi seorang wirausahawan
tidak lah mudah banyak cara, peluang, kesempatan dan moment untuk diraih, akan
tetapi semua itu bisa berjalan dengan mudah apabila kita tahu bangaimana
mendapatkannya. Seperti yang di ungkapkan dalam buku “Wahyu Ditya – Kreatif
Sampai Mati” disana terdapat beberapa butir butir yang mampu membangkitkan kita
menjadi orang kreatif dan kreatif itu memang tidak ada batasan dan krearif itu
sampai mati. Beberapa butir tersebut yaitu :
Butir 1 – Cari Duniamu
Setiap orang memiliki passion nya
masing-masing, maka dari itu kita jangan takut untuk kaluar dari apa yang
sesungguhnya bukan passion kita. Karena bekerja atau melakukan sesuatu dengan
yang kita cintai akan lebih ringan bebannya.
“Kreatif
adalah tempat di mana tidak ada orang lain yang pernah mengunjunginya. Kamu
harus meninggalkan kota kenyamanan dan pergi ke hutan belantara dengan
intuisimu. Apa yang akan kamu temukan akan menjadi indah. Apa yang kamu temukan
adalah diri kamu sendiri” (Alan Alda).
Butir 2 – Berpikir Berbagai Arah
Terkadang apa yang kita lakukan atau
pikirkan sering menemukan kebuntuan, padahal dengan berpikir ke berbagai arah
kita bisa memecahkan kebuntuan tersebut.
Setiap pemikiran tertentu akan membangkitkan gagasan yang berlawanan
dengan cara membalikannya, itu merupakan salah satu caranya yang akan
mendongkrak kebuntuan tersebut.
“Kereatif
adalah bisa mencari jalan keluar” (@ritterwape)
Butir 3 – Rekam Dan Remix
Suatu karya pasti sudah ada yang
menciptakannya, oleh karena itu unutk menciptakan karya baru kita tidak perlu
membuat karya yang belum ada. Cukup dengan merekam dan meremix nya saja kita
bisa menciptakan hal baru.
“Jadilah
seperti anak kecil, hilangkan prasangka agar tercipta karya-karya kreatif”
(Thomas Huxley).
Butir 4 – Lakukan Hal Spontan
Cara untuk menambah kreatifitas kita
selanjutnya bisa dengan melakukan hal spontan, karena dengan spontan itu tidak
ada paksaan dari siapa pun semuanya muncul dari inisiatif kita.
“Siapa
yang paling kreatif, dialah yang menang” (Revisi Hukum Rimba)
Butir 5 – Bagaimana Kalau?
Untuk memunculkan ide kreatif tidak
lah sulit cukup dengan berani memberi pertanyaan kepada diri kita sendiri. Coba
tanyakan kepada diri sendiri dengan kalimat “bagaimana kalau?”, kemudian
lakukan apa yang ditanyakan.
“Kreatifitas
berasal dari konflik ide” (Donatella
Versace).
Butir 6 – Bikin Lengket
Sesuatu hal yang menarik gampang di
ingat sehingga akan menjadi ikon tertentu, itu lah yang membuat pikiran menjadi
lengket dengan hal yang menarik.
“Dunia
hanyalah sebuah kanvas yang penuh dengan imajinasi” (Henry David Thorew).
Butir 7 – Rangkul Keterbatasan
Setiap orang pasti mempunyai suatu
keterbatasan tertentu, tetapi dengan merangkul keterbatasan dan memanfaatkannya
menjadi karya atau suatu hal yang
positif, itu sangat keren juga mampu
menjadi kekuatan yang luar biasa.
“Kreativitas
seperti kehidupan manusia itu sendiri dimulai dalam kegelapan” (Julia Cameron).
Butir 8 – Informal ke Formal
Tak perlu formal untuk jadi keren,
informalpun bisa. Seperti alamamter kampus yang yang formal, tetapi apabila
misalnya dirubah bentuk dan desainnya menjadi informal seperti jaket, mungkin
akan lebih keren lagi dan mahasiswapun akan lebih bangga memakainya.
“Kreativitas
akan menuntun sebuah titik menuju suatu titik yang luar biasa” (@herrybewe).
Butir 9 – Introvert Itu Cool !
Siapa bilang introvert salah, karena
setiap orang berbeda-beda perilaku dan sifatnya oleh karena itu orang introvert
pun bisa sukses. Ada orang yang dengan introvert mereka bisa berkarya, mudah
berkonsentrasi dll, sehingga menghasilkan suatu yang berkualitas dan menjual
yang menguntungkan bagi dirinya.
“Think
left and think right and think low and think high. Oh, the thinks you can think
up if only you try!” (Dr. Seuss)
Di atas merupaka kutipan dari
beberapa butir yang terdapat pada kutipan buku Wahyu Aditya yang bisa kita
ambil manfaatnya. Setiap butir memang benar kenyataannya, terbukti ada orang
yang berhasil dalam arti secara tidak sengaja dia masuk dalam Butir Rekam dan
Remix, dia adalah Theresia Alit Widyasari. Bisa kita liat kutipannya dalam buku
“Ilman Akbar – 101 an Akbar – 101 Young CEO”
Theresia Alit Widyasari
Bisnis Distro dengan
Modal Pemasaran Kreatif
Dia adalah pebisnis yang mengalami
beberapa kali kegagalan, dari bisnis tambak udang hingga martabak pinggiran
jalan. Samapai suatu ketika pada tahun 2003 bisnis distro di Bandung sedang
menjamur, kemudian Widya bersama kakaknya tertarik membuka distro sejenis di
Jakarta.
Akan tetapi Widya merekam dan meremixnya
dengan cara pemasaran yang memberikan efek word of mouth yaitu seperti gosip
yang menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut, dalam hal ini berarti secara
tidak langsung konsumen menjadi pembantu perusahaan dalam menjual produknya.
Misalnya, strategi memberikan hadiah kepada langganan yang sedang ulang tahun.
Kehebohan itu menciptakan cerita tentang distro Widya menyebar dari mulut ke
mulut.
Meraih kesuksesan tidaklah mudah,
banyak lika-liku atau tantangan yang harus dilewati. Ketika meraih kesuksesan
tentu sebagai wirausahawan cerdas akan mempertahankan bahkan mengembangkannya
untuk menjadi lebih berkembang lagi dan lagi. Jadi seorang wirausaha adalah
orang yang kreatif dan inovatif. Kreatif bila ia memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum ada. Inovatif
bila ia memiliki kemampuan membuat perbedaan dari yang sudah ada.
·
Key
Partners, membangun kerjasama
·
Key
Activities, aktivitas utamanya dipertahankan agar
menjaga value (lakukan semua inovasi)
·
Key
Resources, menjaga bahan-bahan utama yang diambil dari bahan
terbaik.
·
Value
Preposition, nilai yang dikeluarkan perusahaan
kepada customer
·
Customer
Relationship, menjaga hubungan baik dengan customer
(bagaimana supaya konsumen membeli kembali). Salah satu untuk menjaga hubungan
baik dengan customer adalah dengan mebuat suatu komunitas yang berhubungan
dengan produk yang akan menguntungkan bagi perusahaan. Semakin baik CR maka
akan semakin loyal.
·
Channel,
untuk menyalurkan VP menuju CS
· Customer
Segment, menentukan dan menetapkan pealanggan berdasarkan
kategori tertentu, seperti secara demografis, geografis dll.
Untuk
menunjang semua agar lebih mantap lagi dalam berwira usaha ada yang namanya
“Integrasi Marketing dan Bisnis”
Positioning
merupakan penempatan pikiran di benak konsumen (mind share) agar ketika
mengingatnya pelanggan tidak berpindah ke yang lain. Positioning salah satu
strategi jangka panjang bagi perusahaan yang di dukung dengan Segmenting dan
Targeting.
Differentiation merupakan taktik market
sale untuk perebutan benak pelanggan, jadi seberapa persen produk kita pada
produk yang sama di wilayah yang sama. Differentiation adalah strategi jangka
pendek kemudian berhubungan dengan marketing mix (Place, Promotion, Product,
and Price).
Brand
merupakan
bentuk produk yang bernilai (value), apa yang ditawarkan bukan sekedar bendanya
tetapi juga harus bermanfaat.
Dalam
wirausha tentu membutuhkan pemasaran bukan, dan pemasaran pasti membutuhkan
kreatifitas, karena pemasaran hanyalah omong kosong tanpa kreatifitas. Berikut
adalah contoh hal-hal bohong dalam peasaran :
Bullshit# Hoki Itu Kebetulan
Banyak orang mengatakan bahwa hoki
itu kebetulan, padahal semua itu bohong belaka karena hoki itu bisa diciptakan,
coba kita bayangkan apabila ada 2 perusahaan yaitu perusahaan A dan B.
Perushaan A melakukan berbagai promosi dengan gencar seperti media sosial,
personal selling dll, tetapi sebaliknya dengan perusahaan B dia hanya melakukan
promosi hanya dengan personal selling saja. apa yang terjadi? Ternyata hasil
dari penjualannya lebih besar perusahaan A karena dia melakukan promosi
keberbagai media, sehingga itu mempermudah akses bagi konsumen untuk mengetahui
produk A. Jadi sekali lagi hoki itu bukan kebetulan melainkan seberapa besar
kita berusaha maka hoki tersebut bisa kita ciptakan.
Bullshit# Terobosan Adalah
Pemborosan
Setiap trobosan tidak harus selalu
memakan biaya yang besar, contoh dengan desain yang mini kmudian iklan dengan
media sosial yang tidak mengeluarkan dana cukup besar. Sehingga terobosan
tersebut bisa menjadi sebuah terobosan yang efektif dan efisien.
Bullshit# Terobosan Bukan
Keharusan
Mustahil apabila suatu produk akan
bertahan tanpa terobosan, karena manusia cenderung memiliki sifat bosan yang
akan berpengaruh pada pembelian. Bagi wirausahawan itu merupakan suatu masalah
yang serius karena bisa merugikan. Oleh karena itu terobosan harus dilakukan
karena untuk mempertahankan konsumen, salah satu caranya yaitu dengan terobosan
yang baik seperti penamaan yang gereget, promosi yang gereget dll.
Bullshit# Diferensiasi Sukar Untuk
Dikreasi
Banyak cara untuk menjadi beda, salah
satunya adalah dengan cara REKAM & REMIX, cara ini adalah yang terdapat
pada buku Wahyu Aditya. Dengan cara ini sangat mudah hanya dengan mengaganti
nama saja tetapi produk tidak jauh berbeda/sama sudah bisa membedakan seperti
Coca-Cola dan Big Cola
Bullshit# Kegigihan Adalah Segalanya
Bullshit# Perlu Metode untuk hasilkan
Ide
Tidak semua ide membutuhkan proses
dengan kita melakukan hal spontanpun kita bisa mengghasilkan ide yang luar
biasa, ini berhubungan dengan yang ada di buku Wahyu Aditya yaitu butir Lakukan
Hal Spontan. Membuktikan bahwa hal spontan merupakan salah satu cara untuk
menghasilkan ide.
Bullshit# Segala Sesuatu Serba Terbatas
Ada cara untuk mematahkan kata
“Terbatas” yaitu dengan kreatifitas, dengan kreatif kita bisa memanfaatkan hal
yang terbatas menjadi tuntas. Karena orang kreatif tidak mempunyai makna terbatas,
banyak hasil karya yang diciptakan walau sederhana tetapi menjadi luar biasa.
Bullshit# Laba Adalah Raja
Sudah saatnya para marketer berpikir
keberbagai arah pandangan, karena semakin meningkatnya kelas menengah tentu
bisa memilah memilih produk mana yang cocok dengan dirinya, tidak hanya
bernilai tetapi juga bermanfaat. Terbukti dengan tidak terlalu mengagungkan laba
orang masih bisa bertahan dan sukses, seperti salah satunya adalah pembangunan
mushola yang besar di tempat tempat swalayan selain untuk berbelanja juga bisa
beribadah.
Ketika kita memiliki produk tentu
berbicara tentang bagaimana cara untuk memasarkannya, ini menjadi tugas
marketer supaya meningkatkan nilai penjualan. Dengan marketing yang baik dan
benar itu bisa menjadi suatu keuntungan yang besar. Pertanyaannya apa itu
marketing? Bagaimana marketing yang baik itu?
Marketing adalah proses penyususnan
komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang
atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Dulu hingga sekarang seiring perubahan jaman terjadi bebrapa perubahan mengenai
jalannya marketing sehingga berpengaruh kepada strategi-strateginya yang makin
berkembang.
Marketing 1.O,
merupakan marekting yang lebih ke
produknya (Rasional Market) jadi perusahaan hanya mempunyai alat atau tempat
kerja kemudian memproduksi dan di jual saja, karena pada jaman dahulu sangat
minim sekali persaingan. Dan ini sudah mulai ditinggalkan karena tidak terlalu
efektif.
Marketing 2.O, mempertimbangkan selera/kebutuhan (emotional)
disebut juga marketing reasech. Seperti kebutuhan susu bagi anak-anak.
Marketing 3.O, ini
lah yang sedang gencar dilakukan, marketing ini lebih kepada kepedulian
terhadap lingkungan atau sosial (Human Spiritual Marketing) disebut sebagai
kewirausahaan sosial. Produk-produk yang semakin banyak dan sama, kemudian
kelas menengah semakin banyak yang berpikir peduli dan mengerti tentu mereka para konsumen bisa
memilih produknya. Orang-orang sudah memikirkan barang yang dibeli tidak
membahayakan bagi kemajuan kedepan.
Sebagai wirausaha yang baik tentu
walaupun sudah berhasil atau sukses tetapi masih butuh pelajaran untuk kedepan
untuk lebih mantap dan siap. Dan itu bisa kita pelajari dari orang-orang yang sudah
berpengalaman luas dan banyak, belajar dari yang terbaik seperti yang kita
ambil dari sumber “innovation-thinking.blogspot.com” sebagai berikut :
Belajar
dari yang terbaik
Bangkitkan
semangat wirausaha pada generasi muda, kapanpun, dimanapun dan dengan cara
apapun. Ya, itulah semangat yang penulis sadari betul. Itulah semangat yang
perlu selalu dijaga kobaran apinya.
Dua
minggu lalu, penulis berkesempatan menjadi moderator pada acara
Agro-Technopreneurship yang diselenggarakan oleh Fakutlas Teknik Industri
Pertanian UNPAD. Tokoh yang dimoderatori adalah bukan tokoh sembarangan. Bagi
penulis, beliau adalah legenda hidup wirausaha Indonesia, yaitu Menteri BUMN
Republik Indonesia, Bapak Dahlan Iskan. Mengapa? Karena perjalanan hidupnya
tidak pernah lepas dari semangat, pola pikir dan praktik wirausaha. Sejak
menjadi pengusaha sampai menjadi menteri, beliau selalu memperlihatkan disiplin
kewirausahaan yang luar biasa.
Berikut
adalah beberapa anjuran beliau kepada generasi muda Indonesia:
·
Tidak mudah menyerah. Ya, inilah tips yang pertama,
yaitu jangan mudah putus asa, jangan mudah berhenti dan selesaikanlah apa yang
telah dimulai.
·
Selalu belajar ke guru dan lokasi
terbaik.
Sebagai contoh, Bapak Dahlan Iskan selalu percaya bahwa Tiongkok adalah pusat bisnis
dan pusat kewirausahaan dunia. Oleh karena itu, beliau selalu tidak ragu-ragu
untuk selalu berkunjungan untuk observasi dan belajar dari sana. Belajar dari
yang terbaik, atau dari lokasi terbaik, akan memberikan pengalaman dan
pembelajaran terbaik pula.
·
Siap untuk resiko terburuk. Dalam kelakarnya beliau berkata,
“jadi wirausaha, harus siap ditipu”. Artinya, kita harus siap untuk resiko
terburuk. Bukan untuk disesali, namun untuk dijadikan pelajaran agar tidak
terulang kembali di kemudian hari.
·
Berpikir Holistik. Sebagai contoh, “kenapa tidak
banyak petani Indoensia yang menanam kedelai?”. Disaat jawaban pada umumny
adalah karena pengaruh impor asing, dll.
Jawaban holistiknya adalah karena penghasilan per hektar kedelai dibanding
komoditi lain, kalah jauh. Artinya, para petani jauh lebih untuk menanam
komoditi lain dibanding kedelai. Inilah contoh pola pikir holistik, yaitu kita
mampu memandang sebuah situasi dengan kacamata yang jelas dan lengkap, serta
tidak mudah menyalahkan keadaan. Pandangan dan analisa yang holistik, akan
memampukan kita untuk mengambil keputusan yang terbaik dan bermanfaat bagi
semua pihak.
Kondisi
pola pikir kewirausahaan adalah sebuah kondisi yang dengan sengaja dibangun,
dan ditumbuhkembangkan. Kondisi ini menuntut hadirnya wawasan dan inspirasi
baru setiap hari.
Jadi
mari berpikir terbuka, serta siap menampung dan mengakulturasi berbagai
pemikiran baru. Mari bersemangat untuk belajar dari mereka yang sudah sukses,
alih-alih membenci kesuksesannya.
Ditulis Oleh : Kiki Kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar