KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal
dari kata wira dan usaha.
Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan
berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah
pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian (wikipedia.org).
Kewirausahaan Menurut Para Ahli :
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
- Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
- Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman Spemahamidjaja, 1977).
Entrepreneur menurut Kamus Meriam
Webster berasal dari bahasa Perancis. Kata itu muncul sebagai salah satu kosa
kata yang mulai populer di dalam Bahasa Inggris di sekitar tahun 1852.
Saat ini jumlah Perguruan Tinggi di
Indonesia sudah mencapai 2.874 buah dengan jumlah sarjana yang dihasilkan
setiap tahun diperkirakan mencapai 2,3 juta sarjana baru dari berbagai jurusan.
Versi lain memproyeksikan bisa mencapai 2,8juta sarjana per tahun.
Pertanyaannya berapa sarjana yang terserap untuk angkatan kerja? Ini baru bicara
tentang sarjana, berapa lulusan Diploma, lulus SMA atau yang tidak dapat
melanjutkan sekolah karena ketiadaan biaya. Seorang
Menteri memperkirakan Indonesia setiap tahunnya membutuhkan setidaknya 75 ribu
orang sarjana (meskipun ada yang menyebutnya pertumbuhan pegawai diharapkan nol
persen karena beban biaya yang harus ditanggung oleh negara). Jika angka ini
benar, berapa sarjana yang menganggur dalam setiap tahunnya.?
Lalu
bagaimana memulai untuk berwirausaha, di era globalisasi ini banyak cara untuk
belajar berwirausaha tidak perlu sekolah dengan juurusan atau spesifikasi
kewirausahaan tetapi dengan adanya internet dan buku banyak panduan-panduan
tentang bagaimana seorang wirausahawan, bagai mana memulai suatu usaha dan tips
tentang berwirausaha. Salah satunya dengan tugas kewirausahaan ini saya membagi
informasi tentang kewirausahaaan yang menjadi mata kuliah pada jurusan saya di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Bisnis Universitas
Padjadjaran yang telah saya pelajari selama satu smester ini sebagai berikut :
Ø BISNIS MODEL KANVAS (BMC)
1.
VP (Value Proposition) : Bagaimana menambahkan nilai pada
suatu produk barang/jasa
2.
CS (Custumer Segment) : Kerangka untuk mengkategorikan calon
pembeli dilihat dari, geografis, demografis dan gaya hidup.
3.
CR (Customer relationship) : Membina hubungan dengan customer
4.
CL (Chanel) : Bagaimana menyalurkan Value Proposition
kepada Customer
5.
KA (Key Activites) : Aktivitas utama yang harus terus di
jaga agar nilat tetap terjaga
6.
KR (Key Resources) :
Menjaga kualitas bahan-bahan utama
7.
KP (Key Partner) :
Bagai mana membangun hubungan yang saling menguntungkan
8.
Revenue Stream : Sumber pendapatan perusahaan
9.
Cost Structure : Proporsi relatif yang
tetap, variabel, dan biaya campuran yang ditemukan dalam sebuah organisasi
usaha.
Ø KREATIVITAS BISNIS
Kreativitas
bisnis yang dikutip dari buku “Sila Ke-6 Kreatif Sampai Mati” karangan Wahyu
Aditya yang berisikan tentang :
1. Cari
Duniamu, Dalam berwirausaha cari sesuatu yang itu adalah pasion dalam hidupmu
dan bisa di bilang sebuah hoby dari diri kita, karena dengan masuk kedalam
duniamu akan lebih mengetahui dan mengerti ketika kita menjalankan pekerjaan
dalam berwirausaha.
2. Berpikir
Berbagai Arah, Bahwa dengan bisnis yang kita jalani/sedang Kita rintis jangan
sampai kita terpaku kepada satu hal tetapi kita bisa kembangkan bisnis kita
dengan berpikir bergai arah untuk bisa membuat suatu inovasi yang berbeda dari
yang lain.
3. Rekam
dan Remix, Tidak selalu harus menciptakan suatu hal yang baru dalam hal ini
kita dapat merekam sesuatu yang sudah ada lalu kita kembangkan atau kita
modivikasi sehingga menjadi suatu yang
baru.
4. Lakukan
Hal Spontan, ketika kita memiliki ide spontan dan biasanya ide tersebut hanya
datang sesekali saja, ide tersebut bisa langsung di realisasikan atau di
bicarakan agar sesuai dengan momentnya.
5. Bagaimana
Kalau, dalam hal ini bagai mana kalau di butuhkan karena dengan kata “bagai
mana kalau blaa..blaa..blaa...” ide yang keluar spontan dari dirikita lebih
membantu dan macu kita dalam mengembangkan ide-ide baru.
6. Bikin
Lengket, suatu inovasi dan ide kreatif yang dikeluarkan harus menumbuhkan suatu nilai pada produk yang kita
buat agar menerap di benak konsumen.
7. Rangkul
keterbatasan, Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya,
tugas kita sebagai orang yang mampu merangkul keterbatasan bagi mereka di
luarsana yang kurang mampu untuk kita berdayaakan contohnya: dengan memberikan
pelatihan dan keterampilah bagi penderita disabelitas untuk bisa berwirausaha
sama seperti kita yang mampu.
8. Informal
ke Formal, Contohnya dengan maraknya kain batik saat ini yang tadinya batik
merupakan baju/kain yang digunakan pada saat acara tertentu tapi saat ini batik
digunakan baju yang di padupadankan dengan t-shirt, tas maupun sepatu yang bisa
di gunakan sehari-hari ini contoh dari formal ke informal.
9. Introvert
Itu Cool, Tidak selamanya orang-orang introvet itu tidak bisa menghasilkn sesuatu,
buktinya dengan diamnya, mereka bisa menghasilkan suatu karya melebihi
orang-orang ekstrovert
10. Jangan
Kalah Start, mengetahui persaingan saat ini yang semakin ketat, maka ketika
kita sudah mempunyai suatu ide maka dengan cepat di realisasikan jangan sampai
kalah start dengan pesaing-pesain lainnya.
11. Mampu
Mengurai,
12. Hadapi
si Otak Kadal, fikiran yang di ciptakan oleh diri kita sendiri dan akan hilang
dengan pengaruh dari diri kita sendiri, dalah hal ini coba lebih berfikir
positf utuk membangun kekuatan pada diri kita agar rasa yang membuat kita jatuh
terbuang jauh-jauh.
13. Out
Of The Box, keluar dari zona yang biasa orang-orang lakukan, fikirkan sesuatu
yang baru untuk membuat suatu inovasi pada usaha yang kita lakukan agar berbeda
dari yang lain.
14. Setiap
Karya ada Peminatnya, jangan takut untuk membuat suatu usaha atau membuat suatu
karya karena sudah pasti setiap karya yang di keluarkan ada sebagian orang yang
menyukainya adapula yang tidak ini merupakan suatu hal yang wajar.
15. Tetap
Gembol Selalu, membuat suatu yang berbeda dari yang lainnya dan terus
berinovasi agar tidak terkesan monoton dengan kayra yang di buat.
16. Fleksibel
Saja, melakukan hal yang simple bukan berarti tidak maksimal tetapi dengan
sesuatu yang sederhana bisa menciptakan hasil yang maksimal.
17. Monoton
No Way, dalam hal ini inovasi dalam berwirausaha harus selalu di lakukan karena
melihat persaingan saat ini yang mengharuskan ketika berwirausaha mengembangkan
sesuautu yang ada menjadi berbeda dan menjadi baru tidak monoton hanya itu saja.
Ø Jurus marketing
1. Hoki
Itu Kebetulan
Hoki itu bukan suatu kebetulan melainkan
dimana kita melakukan effort yang lebih besar.
2. Terobosan
Adaah Prmborosan
Bukan suatu pemborosan melainkan dengan
kita melakukan suatu terobosan maka kita akan menghasilkan provit yang besar.
3. Terobosan
Bukan Keharusan
Terobosan yang dilakukan bukan karena
terpaksa mengikuti maraknya pesaing, terobosan dilakukan harus dengan kesadaran
dari diri kita dan pada waktu yang tepat.
4. Diferensiasi
Sukar Untuk Dikreasi
Diferensiasi sangat mudah untuk
diluncurkan, hanya dengan mengubah nama saja sudah menjadi suatu pembeda.
5. Kegigihan
Adalah Segalanya
Kegigihan bukan segala-galanya tetapi harus
diikuti dengan inovasi dan kreatifitas dalam berwirausaha.
6. Perlu
Metode Untuk Hasilkan Ide
Nyatanya untuk memunculkan suatu ide
tidak perlu menggunakan metode karna ide bisa muncul kapan saja tanpa harus
adanya metode.
7. Segala
Sesuatu Serba Terbatas
Segala sesuatunya apabila dilakukan
dengan optimis tidak ada yang terbataskarena ide yang munculpun tidak dibatasi.
8. Laba
Adalah Raja
Masih merajakan laba, buktinya dengan kita berfikir
ke berbagai arah tempat dalam toko kita yang tidak terpakai masih bisa
digunakan untuk tempat bejualan yang lainnya contohnya juice di halaman depan
toko.
HRD ABAD 21
Creative
·
Produksi Efektif dan Efisensi
·
Value
Spesific Skill :
Unggul di suatu wilayah/perusahaan. Contohnya WISNUTAMA NET. Buat apa pegawai
jika banyak tapi tidak kreatif kalau tidak punya skill hanya jadi seorang buruh
saja.
Multitasking : dua keahlian/lebih akan diperhitung
setelah masuk kerja
M.1,O
= Produk Marketing (Sudah Mulai Ditinggalkan)
·
Marketing hanya perusahaan yang
mempunyai alat/tempat saja. Memproduksi dan jual saja, karena pada jaman dahulu
belum banyak pesaing.
M.2,O = Emotional Marketing / Marketing Research
·
Mempertimbangkan kebutuhan orang, survey
untuk mengetahui selera.
Contoh: Bank BRI yang berada di desa-desa. Karna
pada umumnya di desa terpencil tidak terdapat Bank atau apapun yang dibutuhkan,
tidak seperti di kota.
M.3,O
= Human Spiritual Marketing (disebut sebagai kewirausahaan sosial)
·
Orang yang sudah memikirkan barang yang
dibeli membahayakan/tidak dan kemajuan kedepannya dan mempertimbangkan efek si
pembeli dan penjual.
Contoh: Kosmetik yang merusak ozon.
Ø Integrasi Marketing Dengan Bisnis
Strategy : Rencana jangka panjang
Tactic : Membuat diferensiasi bisa
melalui iklan, kemasan dll
Value : Apa yang bisa kita janjikan
kepada pelanggan
Integrasi
Marketing Dengan Bisnis terdapat 3 tahapan yaitu
Positioning-Brand-Diferentiation. Yang masing-masing memiliki fungsi. Dibawah
ini fungsi dari masing-masing tahapan tersebut :
Positioning
·
Segmenting
·
Targeting
Positioning
merupakan
salah satu strategi yang berusaha menciptakan
diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga
terbentuk produk yang lebih unggul
dibandingkan produk pesaing. Positioning lebih kepada Mind Share yang bagaimana produk kita ada di benak konsumen
/pelanggan. Contohnya adalah produk minuman berenergi, yang perlu anda ketahui
minuman berenegi tidak hanya Extra Joss, tetapi dibenak masyarakat minuman
berenergi lebih kepada produk yang pertama keluar ke pasaran yaitu Extra Joss.
Jika
ada Postioning, kita juga harus memperhatikan Segmenting dan Targeting nya.
Berikut pengertian Segmenting dan Targeting :
Segmenting
sekelompok
orang-orang atau organisasi yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang
sama menyebabkan mereka memiliki produk yang serupa. Tujuan segmentasi pasar
adalah membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi
kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu.
·
All Segmen (membidik Semuanya)
·
Niche Segmen (hanya beberapa kalangan
saja/kalangan keci)
Targeting
merupakan
sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan
beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika
proses pemasaran tidak salah sasaran.
Differentiation
Selling/Marketing
mix
-
Product
-
Price
-
Promotion
-
Place
Product : Sebuah
produk dipandang sebagai item yang memenuhi apa permintaan konsumen . Ini
adalah baik nyata atau produk service.Tangible berwujud adalah mereka yang
memiliki keberadaan fisik independen. Contoh umum diproduksi secara massal ,
benda nyata adalah mobil motor dan pisau cukur sekali pakai . Sebuah layanan
yang diproduksi secara massal kurang jelas, tetapi di mana-mana adalah sebuah
sistem operasi komputer .
Setiap
produk tunduk pada siklus hidup termasuk fase pertumbuhan diikuti oleh fase
kematangan dan akhirnya periode akhirnya penurunan sebagai jatuh penjualan .
Pemasar harus melakukan penelitian yang cermat pada berapa lama siklus hidup
produk yang mereka pemasaran mungkin akan dan memusatkan perhatian mereka pada
tantangan yang berbeda yang muncul sebagai langkah produk .
Pemasar
juga harus memperhatikan bauran produk . Pemasar dapat memperluas bauran produk
saat ini dengan meningkatkan kedalaman lini produk tertentu atau dengan meningkatkan
jumlah lini produk. Pemasar harus mempertimbangkan bagaimana posisi produk,
bagaimana memanfaatkan merek, bagaimana memanfaatkan sumber daya perusahaan dan
bagaimana mengkonfigurasi bauran produk sehingga setiap produk melengkapi yang
lain . Pemasar juga harus mempertimbangkan strategi pengembangan produk .
Price : Jumlah
pelanggan membayar untuk produk. Harga sangat penting karena menentukan
keuntungan perusahaan dan karenanya, kelangsungan hidup. Menyesuaikan harga
memiliki dampak yang mendalam pada strategi pemasaran, dan tergantung pada
elastisitas harga produk, seringkali akan mempengaruhi permintaan dan penjualan
juga. Pemasar harus menetapkan harga yang melengkapi unsur-unsur lain dari
bauran pemasaran.
Ketika
menetapkan harga, pemasar harus menyadari nilai yang dirasakan pelanggan untuk
produk. Tiga strategi penetapan harga dasar adalah: harga skimming pasar,
penetrasi pasar harga dan harga netral. 'nilai referensi' (di mana konsumen
mengacu pada harga produk yang bersaing) dan 'nilai diferensial' (pandangan
konsumen terhadap atribut produk ini versus atribut produk lainnya) harus
diperhitungkan.
Promotion : Semua
metode komunikasi yang pemasar dapat digunakan untuk memberikan informasi
kepada pihak yang berbeda tentang produk. Promosi terdiri dari unsur-unsur
seperti:. Periklanan, public relations, organisasi penjualan dan promosi
penjualan.
Advertising
mencakup komunikasi yang dibayar, dari iklan bioskop, iklan radio dan Internet
melalui media cetak dan billboard. Public relations adalah di mana komunikasi
tidak langsung dibayar dan termasuk siaran pers, penawaran sponsorship,
pameran, konferensi, seminar atau pameran perdagangan dan acara. Word-of-mulut
adalah komunikasi rupanya informal mengenai produk oleh individu biasa,
pelanggan yang puas atau orang-orang khusus yang terlibat untuk menciptakan
word of momentum mulut. Staf penjualan sering memainkan peran penting dalam
dari mulut ke mulut dan hubungan masyarakat (lihat 'produk' di atas).
Place : Merujuk
pada untuk menyediakan produk di tempat yang nyaman bagi konsumen untuk
mengakses. Berbagai strategi seperti distribusi intensif, distribusi selektif,
dan distribusi eksklusif waralaba dapat digunakan oleh pemasar untuk melengkapi
aspek-aspek lain dari bauran pemasaran.
Brand
Produknya
melekat dihati pelanggan. Jadi, pelanggan yang sudah mengetaui produk kita
menawarkan kepada orang lain walaupun tidak dibayar oleh si produk.
·
Service : Customer Experience (word of mouth)
jumlah
dari semua pengalaman pelanggan telah dengan pemasok barang dan / atau jasa,
selama durasi hubungan mereka dengan pemasok itu. Hal ini dapat mencakup
kesadaran, penemuan, tarik, interaksi, pembelian, penggunaan, budidaya dan
advokasi. Hal ini juga dapat digunakan untuk berarti pengalaman individu atas
satu transaksi, perbedaan biasanya jelas dalam konteks.
Analis
dan komentator yang menulis tentang pengalaman pelanggan dan customer
relationship management telah semakin menyadari pentingnya mengelola pengalaman
pelanggan.
Kemampuan
perusahaan untuk memberikan pengalaman yang membedakannya di mata pelanggan
berfungsi untuk meningkatkan jumlah belanja konsumen dengan perusahaan dan,
secara optimal, menginspirasi loyalitas terhadap merek.
·
Process : Bagaimana barang itu sampai ke kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar