Rabu, 18 Desember 2013

Karina Ismi Jelita





KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.  Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.  Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian (wikipedia.org).
Kewirausahaan Menurut Para Ahli :
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
  • Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
  • Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman Spemahamidjaja, 1977).
Entrepreneur menurut Kamus Meriam Webster berasal dari bahasa Perancis. Kata itu muncul sebagai salah satu kosa kata yang mulai populer di dalam Bahasa Inggris di sekitar tahun 1852.
Saat ini jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia sudah mencapai 2.874 buah dengan jumlah sarjana yang dihasilkan setiap tahun diperkirakan mencapai 2,3 juta sarjana baru dari berbagai jurusan. Versi lain memproyeksikan bisa mencapai 2,8juta sarjana per tahun. Pertanyaannya berapa sarjana yang terserap untuk angkatan kerja? Ini baru bicara tentang sarjana, berapa lulusan Diploma, lulus SMA atau yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena ketiadaan biaya. Seorang Menteri memperkirakan Indonesia setiap tahunnya membutuhkan setidaknya 75 ribu orang sarjana (meskipun ada yang menyebutnya pertumbuhan pegawai diharapkan nol persen karena beban biaya yang harus ditanggung oleh negara). Jika angka ini benar, berapa sarjana yang menganggur dalam setiap tahunnya.?

Lalu bagaimana memulai untuk berwirausaha, di era globalisasi ini banyak cara untuk belajar berwirausaha tidak perlu sekolah dengan juurusan atau spesifikasi kewirausahaan tetapi dengan adanya internet dan buku banyak panduan-panduan tentang bagaimana seorang wirausahawan, bagai mana memulai suatu usaha dan tips tentang berwirausaha. Salah satunya dengan tugas kewirausahaan ini saya membagi informasi tentang kewirausahaaan yang menjadi mata kuliah pada jurusan saya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Padjadjaran yang telah saya pelajari selama satu smester ini sebagai berikut :
Ø BISNIS MODEL KANVAS (BMC)
 
1.      VP (Value Proposition)           : Bagaimana menambahkan nilai pada suatu produk           barang/jasa
2.      CS (Custumer Segment)         : Kerangka untuk mengkategorikan calon pembeli dilihat dari, geografis, demografis dan gaya hidup.  
3.      CR (Customer relationship)    : Membina hubungan dengan customer
4.      CL (Chanel)                            : Bagaimana menyalurkan Value Proposition kepada Customer
5.      KA (Key Activites)                : Aktivitas utama yang harus terus di jaga agar nilat tetap terjaga
6.      KR (Key Resources)               : Menjaga kualitas bahan-bahan utama
7.      KP (Key Partner)                    : Bagai mana membangun hubungan yang saling menguntungkan
8.      Revenue Stream                      : Sumber pendapatan perusahaan
9.      Cost Structure                         : Proporsi  relatif  yang  tetap, variabel, dan biaya campuran yang ditemukan dalam sebuah organisasi usaha.   
 
Ø KREATIVITAS BISNIS
Kreativitas bisnis yang dikutip dari buku “Sila Ke-6 Kreatif Sampai Mati” karangan Wahyu Aditya yang berisikan tentang :
1.      Cari Duniamu, Dalam berwirausaha cari sesuatu yang itu adalah pasion dalam hidupmu dan bisa di bilang sebuah hoby dari diri kita, karena dengan masuk kedalam duniamu akan lebih mengetahui dan mengerti ketika kita menjalankan pekerjaan dalam berwirausaha.
2.      Berpikir Berbagai Arah, Bahwa dengan bisnis yang kita jalani/sedang Kita rintis jangan sampai kita terpaku kepada satu hal tetapi kita bisa kembangkan bisnis kita dengan berpikir bergai arah untuk bisa membuat suatu inovasi yang berbeda dari yang lain.
3.      Rekam dan Remix, Tidak selalu harus menciptakan suatu hal yang baru dalam hal ini kita dapat merekam sesuatu yang sudah ada lalu kita kembangkan atau kita modivikasi  sehingga menjadi suatu yang baru.
4.      Lakukan Hal Spontan, ketika kita memiliki ide spontan dan biasanya ide tersebut hanya datang sesekali saja, ide tersebut bisa langsung di realisasikan atau di bicarakan agar sesuai dengan momentnya.
5.      Bagaimana Kalau, dalam hal ini bagai mana kalau di butuhkan karena dengan kata “bagai mana kalau blaa..blaa..blaa...” ide yang keluar spontan dari dirikita lebih membantu dan macu kita dalam mengembangkan ide-ide baru.
6.      Bikin Lengket, suatu inovasi dan ide kreatif yang dikeluarkan harus  menumbuhkan suatu nilai pada produk yang kita buat agar menerap di benak konsumen.
7.      Rangkul keterbatasan, Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya, tugas kita sebagai orang yang mampu merangkul keterbatasan bagi mereka di luarsana yang kurang mampu untuk kita berdayaakan contohnya: dengan memberikan pelatihan dan keterampilah bagi penderita disabelitas untuk bisa berwirausaha sama seperti kita yang mampu.  
8.      Informal ke Formal, Contohnya dengan maraknya kain batik saat ini yang tadinya batik merupakan baju/kain yang digunakan pada saat acara tertentu tapi saat ini batik digunakan baju yang di padupadankan dengan t-shirt, tas maupun sepatu yang bisa di gunakan sehari-hari ini contoh dari formal ke informal.
9.      Introvert Itu Cool, Tidak selamanya orang-orang introvet itu tidak bisa menghasilkn sesuatu, buktinya dengan diamnya, mereka bisa menghasilkan suatu karya melebihi orang-orang ekstrovert
10.  Jangan Kalah Start, mengetahui persaingan saat ini yang semakin ketat, maka ketika kita sudah mempunyai suatu ide maka dengan cepat di realisasikan jangan sampai kalah start dengan pesaing-pesain lainnya.
11.  Mampu Mengurai,
12.  Hadapi si Otak Kadal, fikiran yang di ciptakan oleh diri kita sendiri dan akan hilang dengan pengaruh dari diri kita sendiri, dalah hal ini coba lebih berfikir positf utuk membangun kekuatan pada diri kita agar rasa yang membuat kita jatuh terbuang jauh-jauh.
13.  Out Of The Box, keluar dari zona yang biasa orang-orang lakukan, fikirkan sesuatu yang baru untuk membuat suatu inovasi pada usaha yang kita lakukan agar berbeda dari yang lain.
14.  Setiap Karya ada Peminatnya, jangan takut untuk membuat suatu usaha atau membuat suatu karya karena sudah pasti setiap karya yang di keluarkan ada sebagian orang yang menyukainya adapula yang tidak ini merupakan suatu hal yang wajar.
15.  Tetap Gembol Selalu, membuat suatu yang berbeda dari yang lainnya dan terus berinovasi agar tidak terkesan monoton dengan kayra yang di buat.
16.  Fleksibel Saja, melakukan hal yang simple bukan berarti tidak maksimal tetapi dengan sesuatu yang sederhana bisa menciptakan hasil yang maksimal.
17.  Monoton No Way, dalam hal ini inovasi dalam berwirausaha harus selalu di lakukan karena melihat persaingan saat ini yang mengharuskan ketika berwirausaha mengembangkan sesuautu yang ada menjadi berbeda dan menjadi baru tidak monoton hanya itu saja.

Ø Jurus marketing
1.      Hoki Itu Kebetulan
Hoki itu bukan suatu kebetulan melainkan dimana kita melakukan effort yang lebih besar.
2.      Terobosan Adaah Prmborosan
Bukan suatu pemborosan melainkan dengan kita melakukan suatu terobosan maka kita akan menghasilkan provit yang besar.
3.      Terobosan Bukan Keharusan
Terobosan yang dilakukan bukan karena terpaksa mengikuti maraknya pesaing, terobosan dilakukan harus dengan kesadaran dari diri kita dan pada waktu yang tepat.
4.      Diferensiasi Sukar Untuk Dikreasi
Diferensiasi sangat mudah untuk diluncurkan, hanya dengan mengubah nama saja sudah menjadi suatu pembeda.
5.      Kegigihan Adalah Segalanya
Kegigihan bukan segala-galanya tetapi harus diikuti dengan inovasi dan kreatifitas dalam berwirausaha.
6.      Perlu Metode Untuk Hasilkan Ide
Nyatanya untuk memunculkan suatu ide tidak perlu menggunakan metode karna ide bisa muncul kapan saja tanpa harus adanya metode.
7.      Segala Sesuatu Serba Terbatas
Segala sesuatunya apabila dilakukan dengan optimis tidak ada yang terbataskarena ide yang munculpun tidak dibatasi.
8.      Laba Adalah Raja
Masih merajakan laba, buktinya dengan kita berfikir ke berbagai arah tempat dalam toko kita yang tidak terpakai masih bisa digunakan untuk tempat bejualan yang lainnya contohnya juice di halaman depan toko.
HRD ABAD 21
Creative
·         Produksi Efektif dan Efisensi
·         Value
Spesific Skill   : Unggul di suatu wilayah/perusahaan. Contohnya WISNUTAMA NET. Buat apa pegawai jika banyak tapi tidak kreatif kalau tidak punya skill hanya jadi seorang buruh saja.
Multitasking    : dua keahlian/lebih akan diperhitung setelah masuk kerja

M.1,O = Produk Marketing (Sudah Mulai Ditinggalkan)
·         Marketing hanya perusahaan yang mempunyai alat/tempat saja. Memproduksi dan jual saja, karena pada jaman dahulu belum banyak pesaing.

            M.2,O = Emotional Marketing / Marketing Research
·         Mempertimbangkan kebutuhan orang, survey untuk mengetahui selera.
Contoh: Bank BRI yang berada di desa-desa. Karna pada umumnya di desa terpencil tidak terdapat Bank atau apapun yang dibutuhkan, tidak seperti di kota.
M.3,O = Human Spiritual Marketing (disebut sebagai kewirausahaan sosial)
·         Orang yang sudah memikirkan barang yang dibeli membahayakan/tidak dan kemajuan kedepannya dan mempertimbangkan efek si pembeli dan penjual.
Contoh: Kosmetik yang merusak ozon.

Ø Integrasi Marketing Dengan Bisnis
 

Strategy           : Rencana jangka panjang
Tactic              : Membuat diferensiasi bisa melalui iklan, kemasan dll
Value               : Apa yang bisa kita janjikan kepada pelanggan


Integrasi Marketing Dengan Bisnis terdapat 3 tahapan yaitu Positioning-Brand-Diferentiation. Yang masing-masing memiliki fungsi. Dibawah ini fungsi dari masing-masing tahapan tersebut :

Positioning
·         Segmenting
·         Targeting
Positioning
merupakan salah satu strategi yang berusaha menciptakan  diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga terbentuk  produk yang lebih unggul dibandingkan produk pesaing. Positioning lebih kepada Mind Share yang bagaimana produk kita ada di benak konsumen /pelanggan. Contohnya adalah produk minuman berenergi, yang perlu anda ketahui minuman berenegi tidak hanya Extra Joss, tetapi dibenak masyarakat minuman berenergi lebih kepada produk yang pertama keluar ke pasaran yaitu Extra Joss.
Jika ada Postioning, kita juga harus memperhatikan Segmenting dan Targeting nya. Berikut pengertian Segmenting dan Targeting :
Segmenting
sekelompok orang-orang atau organisasi yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama menyebabkan mereka memiliki produk yang serupa. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu.
·         All Segmen (membidik Semuanya)
·         Niche Segmen (hanya beberapa kalangan saja/kalangan keci)
Targeting
merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

Differentiation
Selling/Marketing mix
-          Product
-          Price
-          Promotion
-          Place
Product : Sebuah produk dipandang sebagai item yang memenuhi apa permintaan konsumen . Ini adalah baik nyata atau produk service.Tangible berwujud adalah mereka yang memiliki keberadaan fisik independen. Contoh umum diproduksi secara massal , benda nyata adalah mobil motor dan pisau cukur sekali pakai . Sebuah layanan yang diproduksi secara massal kurang jelas, tetapi di mana-mana adalah sebuah sistem operasi komputer .
Setiap produk tunduk pada siklus hidup termasuk fase pertumbuhan diikuti oleh fase kematangan dan akhirnya periode akhirnya penurunan sebagai jatuh penjualan . Pemasar harus melakukan penelitian yang cermat pada berapa lama siklus hidup produk yang mereka pemasaran mungkin akan dan memusatkan perhatian mereka pada tantangan yang berbeda yang muncul sebagai langkah produk .
Pemasar juga harus memperhatikan bauran produk . Pemasar dapat memperluas bauran produk saat ini dengan meningkatkan kedalaman lini produk tertentu atau dengan meningkatkan jumlah lini produk. Pemasar harus mempertimbangkan bagaimana posisi produk, bagaimana memanfaatkan merek, bagaimana memanfaatkan sumber daya perusahaan dan bagaimana mengkonfigurasi bauran produk sehingga setiap produk melengkapi yang lain . Pemasar juga harus mempertimbangkan strategi pengembangan produk .

Price : Jumlah pelanggan membayar untuk produk. Harga sangat penting karena menentukan keuntungan perusahaan dan karenanya, kelangsungan hidup. Menyesuaikan harga memiliki dampak yang mendalam pada strategi pemasaran, dan tergantung pada elastisitas harga produk, seringkali akan mempengaruhi permintaan dan penjualan juga. Pemasar harus menetapkan harga yang melengkapi unsur-unsur lain dari bauran pemasaran.
Ketika menetapkan harga, pemasar harus menyadari nilai yang dirasakan pelanggan untuk produk. Tiga strategi penetapan harga dasar adalah: harga skimming pasar, penetrasi pasar harga dan harga netral. 'nilai referensi' (di mana konsumen mengacu pada harga produk yang bersaing) dan 'nilai diferensial' (pandangan konsumen terhadap atribut produk ini versus atribut produk lainnya) harus diperhitungkan.

Promotion : Semua metode komunikasi yang pemasar dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada pihak yang berbeda tentang produk. Promosi terdiri dari unsur-unsur seperti:. Periklanan, public relations, organisasi penjualan dan promosi penjualan.
Advertising mencakup komunikasi yang dibayar, dari iklan bioskop, iklan radio dan Internet melalui media cetak dan billboard. Public relations adalah di mana komunikasi tidak langsung dibayar dan termasuk siaran pers, penawaran sponsorship, pameran, konferensi, seminar atau pameran perdagangan dan acara. Word-of-mulut adalah komunikasi rupanya informal mengenai produk oleh individu biasa, pelanggan yang puas atau orang-orang khusus yang terlibat untuk menciptakan word of momentum mulut. Staf penjualan sering memainkan peran penting dalam dari mulut ke mulut dan hubungan masyarakat (lihat 'produk' di atas).

Place : Merujuk pada untuk menyediakan produk di tempat yang nyaman bagi konsumen untuk mengakses. Berbagai strategi seperti distribusi intensif, distribusi selektif, dan distribusi eksklusif waralaba dapat digunakan oleh pemasar untuk melengkapi aspek-aspek lain dari bauran pemasaran.



Brand
Produknya melekat dihati pelanggan. Jadi, pelanggan yang sudah mengetaui produk kita menawarkan kepada orang lain walaupun tidak dibayar oleh si produk.
·         Service  : Customer Experience (word of mouth)
jumlah dari semua pengalaman pelanggan telah dengan pemasok barang dan / atau jasa, selama durasi hubungan mereka dengan pemasok itu. Hal ini dapat mencakup kesadaran, penemuan, tarik, interaksi, pembelian, penggunaan, budidaya dan advokasi. Hal ini juga dapat digunakan untuk berarti pengalaman individu atas satu transaksi, perbedaan biasanya jelas dalam konteks.
Analis dan komentator yang menulis tentang pengalaman pelanggan dan customer relationship management telah semakin menyadari pentingnya mengelola pengalaman pelanggan.
Kemampuan perusahaan untuk memberikan pengalaman yang membedakannya di mata pelanggan berfungsi untuk meningkatkan jumlah belanja konsumen dengan perusahaan dan, secara optimal, menginspirasi loyalitas terhadap merek.
·         Process  : Bagaimana barang itu sampai ke kita



Tidak ada komentar:

Posting Komentar