Mitos
1.
Hoki
itu kebetulan
Dalam dunia bisnis tidak ada namanya
hoki. Hoki itu bukan sebuah kebetulan yang tiba-tiba datang secara spontan
dalam dunia bisnis yang kita jalani, tetapi hoki memang ada dalam bisnis. Maksudnya
perusahaan tersebut mengutamakan promosi yang banyak dan menggunakan berbagai
media dengan effordnya yang besar.
2.
Terobosan adalah pemborosan
Sebenarnya dalam berbisnis dengan
kita menggunakan berbagai media kemana-mana itu akan berhasil. Tetapi semua itu
tidak benar, karena seseorang yang tidak berani menerobos itulah orang yang
sukses dalam bisnisnya. Dan mendapatkan profit yang besar. Terobosan ini
terdapat di tahap growth (pertumbuhan produk) dalam siklus hidup produk.
3.
Terobosan
adalah keharusan
Dunia bisnis ini sangat banyak
mitos sehingga terobosan pun dijadikan keharusan dalam hal ini. Sebenarnya
kata-kata “harus” itu dihilangkan dan dibuang jauh-jauh dari fikiran pebisnis.
Tidak ada yang diahruskan dalam berbisnis itu, karena sebuah terobosan akan
muncul ketika tingkat kesadaran kita tinggi dan peka terhadap kesadaran itu.
4.
Differensiasi
sukar untuk dikreasi
Pembeda dalam bisnis itu sangat
penting, semakin banyak pesaing di pasar konsumen kita sebagai pebisnis harus
pintar-pintar mencari pembeda dari bisnis yang kita jalani. Tidak sulit untuk
itu. Contohnya produknya hanya terbuat dari bahan dasar biasa-biasa saja,
tetapi karena dia ingin berbeda dari yang lain, dengan mengganti nama produknya
saja sudah menjadi suatu differensiasi.
5.
Kegigihan
adalah segala-segalanya
Menjadi orang bisnis itu harus
banyak kreasi. Jadi tidak hanya dengan gencar lewat promosi saja dalam
memunculkan ide untuk produknya seseorang itu harus kreatif. Tidak ada
kreatifitas maka produk yang dihasilkan gagal tidak sesuai dengan keinginan
pasar.
6.
Perlu
metode untuk menghasilkan ide
Untuk membuka sebuah usaha banyak
orang menafsirkan dengan sebuah metode. Tetapi ada sebagian orang bahwa dengan ide
spontan pun kita bisa membuka usaha dengan langsung terjun ke lapangan atau di eksekusi
terlebih dahulu.
7.
Segala
sesuatu serba terbatas
Sejauh ini banyak orang mengatakan
bahwa ide ada batasannya dalam dunia usaha. Padahal sesuatu yang kreatif itu tidak ada batasannya. Semakin kreatif
semakin besar ide yang dihasilkan dan dimunculkan di fikiran seseorang untuk
terjun di dunia bisnis.
8.
Laba
adalah raja
Dalam membuka usaha biasanya orang
memikirkan laba yang seminim mungkin agar tidak terlalu besar dan tidak
mendapatkan kerugian. Seharusnya semakin laba yang dkeluarkan untuk membuka
usaha semakin besar profit yang didapat. Contohnya jika membuat mushola
kebanyakan mall hanya dibuat ruangan kecil dan kurang nyaman karena mereka
memikirkan biaya besar untuk membuat mushola tersebut, padahal dengan membuat
mushola yang besar dan nyaman, layak untuk dijadikan ibadah akan menambah nilai
tambah bagi konsumen yang mengunjungi mall tersebut. Dan dari situ pelanggan
jadi lebih suka mengunjungi mall tersebut.
Positioning
Bagaimana perusahaan menempatkan produk yang
dihasilkan melekat di benak pelanggan atau konsumen. Di dalam positioning ini
terdapat Mind-share, dimana apa yang
dilakukan oleh marketer agar tetap berada di top list paling atas. Mereka mengatur
pola pikir agar tetap ada di peringkat utama posisi produknya. Dari situ muncul
strategi, bagaimana pola rencana yang dibuat itu menjadi rencana jangka
panjang. Posisi yang sudah menenmpatkannya direncanakan untuk kebutuhan jangka
panjangnya.
Di dalam positioning terdapat 2 bagian, segmenting dan targeting . Dalam segmenting terdapat all segment dan niche segment.
Yang di maksud dengan segmenting adalah perusahaan menentukan segmen pasar yang
akan di jadikan sasaran produk yang dipasarkan. Mulai dari segmen pembagian
menurut wilayahnya, usia, atau daerah. Jadi produk yang dihasilkan mau di
sasarkan dan ditempatkan yang seperti apa.
Lalu setelah segmentasinya ditentukan, target yang
harus dicapai mau seberapa besar. Dan berapa jumlah target yang sudah
direncanakan sesuai deengan segmentasinya masing-masing. Target penjualan dan
pembelian di rancang sedemikian rupa sehingga mendapatkan capaian yang sesuai.
Differentiation
Pembeda dari produk-produk lain. Dimana pengusaha
ini memberikan penampilan atau packaging yang berbeda.Dalam proses mencari
pembeda dari sebuah produk yang dihasilkan, muncul market-share. Market-share itu
persentase pasar produk kita dibandingkan kompetitor. Ketika perusahaan
membuat produk yang akan dipasarkan, perusahaan lain langsung mengikuti membuat
produk yang sama. Sama saja seperti halnya merebut, disini kompetitor harus
pintar dimana presentase produk untuk kategori di suatu wilayah. Nah munculah
sebuah taktik atau strategi untuk jangka pendek. Gunanya untuk memperkuat
positioning.
Selling
dan
marketing mix di dalam differensiasi
itu sangat berpengaruh dalam usaha. Seberapa banyak penjualan yang dilakukan
oleh pengusaha kepada pasar konsumen. Apakah meningkat/ menurun. Selling
terjadi jika ada permintaan produk dari
konsumen.
Marketing mix (4p) yaitu : Place, promotion,
product, dan price.
Brand
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri
dan menghasilkan sebuah produk. Produk yang dihasilkan itu harus memiliki value, bukan hanya sekedar barang/
bendanya yang dihasilkan , tetapi harus ada nilai lebihnya. Di dalam brand ini memiliki service dan proses.
Service ini adalah akan menciptakan customer experience. Dan proses disini
bagaimana barang itu sampai ke konsumen. Dengan
melalui mulut ke mulut dari satu orang ke yang lainnya. Dalam brand
sendiri menyangkut Heart Share
yaitu, kita sebagai pemakai yang sudah berlangganan menggunakan produk itu menyarankan kepada
yang lain memberitahukan produk tersebut.
Di kutip dari oleh Hery Wibowo
(innovation-thinking.blogspot.com) “Kewirausahaan adalah hak semua warga
negara”. Mengetahui dan memahami ilmu kewirausahaan adalah hak setiap orang.
Artinya, sebanyak mungkin penduduk Indonesia perlu mengenal apa itu makna dan
inti dari kewirausahaan. Tidak boleh ada yang dihalangi atau dihambat dalam
mengenal kewirausahaan. Sebaliknya, upaya penyebarannya harus terus dilakukan
oleh sebanyak mungkin pihak. Jadi, lanjutkan perjuangan!!
Wirausahaataukewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri,
berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses
dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang
selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai,
mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Entrepreneuradalah orang yang
melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produkbaru,
menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.
Intrapreneuradalah wirausaha yang menekankan pengembangan sumber daya,
dana, dan informasi dari dalam perusahaan itu sendiri, untuk mencapai kesuksesan.
Dan berikut Pengertian dan definisi kewirausahaan menurut Beberapa Para Ahli;
1. (Acmad Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
2. Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
3. Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
4. Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:
(1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan metoda produksi baru,
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
Di kutip dari
(Lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/)
Key Partnership :
Mencari hubungan pekerjaan
yang melekat hubungannya dengan perusahaan yang bersangkutan.
Key Activities : Kegiatan utama yang menjadikan
sebuah inovasi, hiburan dan ide dari perusahaan tersebut.
Key Resources : Semua sumber-sumber yang menjadikan perusahaan tersebut
memiliki nilai lebih.
Value Propotition : Mempunyai nilai pada perusahaan sehingga membuat masyarakat
dapat tertarik pada produk kita.
Customer Relation : Bagaimana cara customer tetap loyal kepada perusahaan,
dan menarik customer untuk join.
Channel :
Jika sudah mengetahui segmen nya dimana dan apamaka perusahaan menjalin
kerjasama untuk mencapai segmen itu
Customer
Segment :
Segmen mana yang akan ditunjuk dilihat dari demografi, geografis, psikologis.
Cost Structure :anggaran untuk membandingkan
produk kita
Revenue :Hasil
yang didapatkan setelah kita melakukan promosi.
Kewirausahaan
besar dimulai dari impian yang kuat disertai langkah aksi yang konsisten. Tidak
ada kata terlalu muda atau terlalu tua untuk memulai wirausaha. Siapa saja yang
siap bermimpi dan bertindak, berhak menjadi wirausaha, dan merubah
kehidupannya. Penanaman mental kewirausahaan sejak kecil, diharapkan akan
membawa dampak besar pada kehidupan di masa depan. Penamanan sikap
kewirausahaan kepada sebanyak mungkin warga Indonesia, berpotensi memajukan
kesejahteraan bangsa. Hery Wibowo / Indonesia Berpikir Positif
Dapat
dikutip lewat buku Sila ke-6 Kreatif Sampai Mati/ Wahyu Aditya di dalam butir 1
dikatakan “Cari Duniamu”, bahwa untuk menjadi wirausaha tidak harus mengikuti
passion orang lain, tetapi kita berani untuk mencari passion kita itu dimana.
Maksudnya bagaimana kita memposisikan dunia yang kita sukai dan pas untuk kita.
Contohnya jika suka di bidang kuliner maka duniamu itulah untuk menjadi
wirausaha di bidang kuliner. Jangan takut untuk mengambil keputusan dunia mana
yang pas dengan passion kita.
“Apa
yang kamu temukan adalah diri kamu sendiri”
“Apa
yang akan kamu temukan akan menjadi indah”
Seperti
contoh di buku 101 Young Ceo salah satu pengusaha muda Diana Rikasari, dia memiliki passion yang memasuki dunia usahanya.
Berawal dari sebuah hobi bisa menciptakan karya yang menghasilkan produk yang
bernilai lebih. Diana ini sangat suka dengan mengkoleksi sepatu dan baju-baju
unik. Dia sering berbagi info tentang fashion yang sedang dia gunakan saat ini
di blog akun pribadinya. Ternyata banyak yang melirik isi blog tersebut, dan
dari situ Diana memiliki ide untuk membuka usaha sepatu dan butik sendiri.
Dalam
buku Sila Ke-6 Kreatif Sampai Mati butir 2 “Berpikir Berbagai Arah”. Menegaskan
bahwa menjadi orang kreatif itu haruslah berpikir terbalik/ berbagai arah. Di
situ kita dapat menemukan
inovasi-inovasi baru yang menbuka pola pikir kita mencari sesuatu yang
baru. Contohnya hobi dari suka mengumpulkan sepatu saja, bisa di ubah menjadi
sepatu yang unik dengan gaya menurut passion masing-masingnya.
Tidak
banyak orang yang “mampu mengurai” dalam butir 11, dikatakan bahwa apapun bentuk
usahanya kita harus berani mencari dan mengubah sesuatu yang berbeda, mulai
dari produk yang akan di pasarkan akan seperti apa bentuknya, yang awalnya
hanya sebuah kaleng susu dapat diurai menjadi celengan yang unik.
Sila
Ke-6 Kreatif Sampai Mati butir 10 “Jangan Kalah Start” dalam hal ini segala sesuatu yang kita
temukan jangan sampai ide kita dicuri oleh orang lain. Kita harus mampu dengan
cepat menjalankan ide yang sudah dirancang.
Ditulis Oleh : Debby Ponica Riyani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar